Berita TeknologiStartupTekno

Menkominfo Ajak Seluruh Startup Untuk Berani Lakukan IPO!

Sejauh ini baru ada 4 startup yang berani melakukan IPO (Initial Public Offering) yaitu Kioson, MCASH, NFC Serta Passpod. Hal ini menjadi perhatian khusus bagi Menteri Komunikasi dan Indormatika (Kominfo) Rudiantara. Menurutnya, para founder startup tidak perlu takut untuk berani melantai di bursa saham.

Para Founder Startup memilih untuk enggan untuk melakukan IPO dikarenakan takut akan faktor “transparansi”. Namun, ternyata hal itu tidak perlu ditakutkan. Karena, Apple dan Facebook pun sudah membuktikannya. Transparansi hanya dibutuhkan hanya sebatas strategi umum dan keuangan saja tidak menyentuh inovasi.

“Transparansi itu lebih banyak pada strategi umum dan keuangan. Inovasi justru disimpan. Apple dan Facebook tidak ada masalah” 

Rudiantara – Menkominfo

Menkominfo pun mengajak para startup untuk bisa segera IPO sebelum menjadi unicorn karena pasar domestik masih bisa menyerapnya. Beda lagi jika sebuah startup sudah mencapai decacorn (Valuasi lebih dari US $ 10 miliar dollar), nampaknya sulit bagi pasar domestik untuk menyerapnya.

Baca juga:  Apa Sih Unicorn Itu, Mau Tau 4 Startup Unicorn Asal Indonesia?

Startup Unicorn Indonesia Saja Belum Berani Lakukan IPO


Bukalapak Belum Mau Ipo Min
Bukalapak Belum Mau IPO

Uniknya, startup unicorn yang menjadi pentolan saat ini juga belum mau membuka diri untuk membuka diri di IPO. Tokopedia, Traveloka, Go-Jek dan Bukalapak sendiri belum mau melantai di bursa saham. Kebanyakan dari mereka beralasan karena takut apabila ada beberapa data yang harus dibuka ke publik.

Sejauh ini ada 4 startup yang sudah melantai di bursa saham milik BEI
Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu PT Distribusi Voucher Nusantara (DIVA)sebesar  Rp 803 miliar, PT M Cash Integrasi Tbk sebesar Rp 300 miliar, PT Kioson Komersial Indonesia Tbk (KIOS) yang berhasil meraup dana sebesar Rp 45 miliar dan PT Yeloo Integra Datanet (Passpod) sebesar Rp 49 miliar.

Related Posts

Leave Comment