Berita GameeSportsGame

Tidak Transparan, Seleksi Atlet eSports di Asian Games 2018 Dipertanyakan

Dafunda Games – Setelah pengumuman enam game yang bakal menjadi cabang esports di Asian Games, tersebar kabar bahwa salah satu game esports yang bernama Heartstones memiliki masalah pada seleksi yang dilakukan oleh IeSPA.

Dalam sebuah postingan di Facebook, akun bernama Farando Prakoso dari komunitas Hearstone Indonesia (HSID) menyesalkan sikap Indonesia eSports Association (IeSPA) yang dianggap tidak transparasi dalam proses seleksi atlit atau gamer Heartstone yang bertanding di Asian Games 2018.

Apa yang sebenarnya terjadi dengan Seleksi Atlet Esports untuk Asian Games 2018?

Hearthstone3 670x335

“IeSPA tidak melaksanakan asas transparansi, yaitu memilih yang mereka sebut atlit tanpa melalui proses seleksi yang jelas. Dimana mereka menunjuk sebuah komunitas game, yaitu Blizzard Gamer indonesia yang tidak mempunyai prestasi dan anggota yang berkualifakasi menjadi wakil Indonesia,”

Blizzard Gamer Indonesia yang juga merupakan salah satu komunitas Hearstone disebutkan hanya menggelar kualifikasi berdasarkan survey melalui Gmail. Dalam survey tersebut, para gamer harus mengisi hal-hal yang tidak masuk akal seperti, rank tertinggi, kapan terakhir bermain, siapa teman di game, dan kelengkapan kartu.

“Dan yang terparah mereka hanya membuka pendaftaran hanya selama dua hari, dengan slot hanya 16. Tanpa memberikan kesempatan kepada gamer daerah untuk diseleksi atau diberikan kesempatan. Bahkan peraturan, hadiah dan kejelasan tidak diberikan oleh IeSPA dan Blizzard Gamer Indonesia,” lanjutnya.

100020180515045754

Farnando juga menambahkan bahwa hal yang dilakukan oleh IeSPA dan Blizzard Game adalah sesuatu yang tidak baik dan tak terpuji yang bakal mencoreng nama komunitas game HSID.

Hingga saat ini juga belum ada konfirmasi terkait hal tersebut, dan kita hanya bisa menunggu mengenai kelanjutan dari drama yang sedang terjadi.

Related Posts

Leave Comment