Seluruh gamer Jepang pada hari Senin malam, 20 September 2021, berkumpul di arcade center terbesar dan terkenal, Ikebukuro Gigo.
Tak memungkiri, badai pandemi COVID-19 yang melanda selama 1.5 tahun ini, membuat seluruh lapangan bisnis menjadi collapse total. Dan gokilnya, terjadinya gak hanya 1 negara saja yang terdampak.
Akhirnya Tutup Juga!
Bahkan bisnis arcade center alias pusat main game aracade terbesar pun, juga kena imbasnya. Dan hal inilah yang terjadi pada salah satu arcade center top di Tokyo, Jepang, Ikebukuro Gigo. Arcade Center ini sudah 28 tahun lamanya melayani dan menghibur seluruh gamer Jepang dan bahkan yang berasal dari negara lain.
Nah untuk melepas tutupnya arcade center Ikebukuro Gigo ini, alhasil pada malam tersebut, jalanan depan gedungnya dipenuhi oleh lautan gamer dan pelanggannya. Dan kita bisa lihat sendiri kerumunannya melalui video berikut ini.
Ya seperti yang kamu lihat, seluruh gamer dan beberapa media yang meliput, mengerumuni jalanan tokonya. Dan mereka berkumpul ramai-ramai untuk memberikan penghormatan dan kenangan terakhirnya dengan tempat yang sukses memberikan kebahagiaan sejak cilik ini.
Nah di awal, gue mengatakan kalau penyebab tutupnya Ikebukuro Gigo ini adalah pandemi COVID-19. Namun melansir TheGamer dan juga Famitsu, ternyata alasan tutupnya bukan karena COVID.
Melainkan menurut manajer yang diwawancarai, adalah lebih ke masalah persetujuan lease gedungnya. Spesifiknya, gedungnya harus direnovasi atau rombak ulang. Menurut si manajer, apabila keputusan berada pada tangannya, ia pastinya akan mempertahankan Ikebukuro Gigo.
Arcade Center SEGA Tokyo Kedua Yang Tutup
Ikebukuro Gigo adalah arcade center SEGA terbesar kedua Jepang yang harus ditutup. Yang pertama, adalah arcade center SEGA yang berlokasi di Akihabara, Tokyo. Tempat bermain arcade ini tutup setelah 17 tahun eksis pada akhir Agustus 2020 lalu.
Nah kalau yang Akihabara ini, tutupnya memang benar karena pandemi COVID-19. Plus memang juga seperti nasib arcade center lain, sudah kian sedikit saja gamer yang berkunjung dan main di tempat ini. Mereka kini tentunya lebih senang main game console dan internet.
Nah sekarang, bagaimana nih pendapatmu dengan kabar penutupan ini?
